Kamis, 17 Agustus 2017

Pelangi di Kampung Teluk Nangka

PELANGI DI KAMPUNG TELUK NANGKA
(Writead by: Syarifah Sajila Apjan)

                                                           Sumber foto: Koleksi Pribadi
    Bicara pelangi, pastinya yang akan terbayang dibenak pembaca adalah warna-warni pelangi, “ups...namun tunggu dulu.”
Pada tulisan ini penulis tidak akan membahas apa itu pelangi, karena? pastinya sudah tahu apa itu pelangi. Menurut bah google, pelangi itu adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tanpak di langit atau medium lainnya. Bah google juga mengatakan bahwa di langit, pelangi tanpak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada saat hujan turun. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.[1] Sedangkan menurut penulis sendiri, bahwa pelangi itu adalah beberapa warna yang terbentuk di langit biru karena adanya pembiasan dari kristalan air.
Seperti itulah singkatnya pelangi terbentuk, baiklah disini penulis akan memaparkan pelangi atau warna-warni kehidupan di kampung Teluk Nangka.
“ Jadi bukan pelangi yang ada di langit ya?, takutnya salah menangkap makna dari judul, hehe.”
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa penulis adalah orang dari kampung Teluk Nangka yang sekarang seperti Bunglon berubah-ubah. Terkadang penulis menjadi mahasiswa, terkadang menjadi penulis, terkadang juga menjadi peneliti bahkan menjadi anak umak yang bernama Junaini. Umak itu adalah gelaran yang penulis sebut untuk memanggil seorang Ibu. Bagi penulis, Umak tidak hanya sebagai seorang Ibu, namun juga seorang ayah, karena ayah penulis sudah tiada.
Umak penulis berasal dari kampung Teluk Nangka yang berprofesi sebagai pedagang, Sedangkan alm ancek (ayah) penulis adalah mantan supir Ben yang bernama alm Sarjono. Sedih memang jika ditinggalkan oleh orang yang kita sayang. Tapi, yang hidup tetap melanjutkan hidup, kata umak penulis seperti itu. Jadi penulis harus kuat, bukan hanya penulis sih yang harus kuat tapi juga keluarga penulis.
“Jadi, minta doanya aja supaya Ancek penulis ditempatkan bersama orang-orang yang beriman serta ditempatkan di tempat yang mulia, amin... Al-Fatihah.”
 Ok, penulis akan melanjutkan judul tulisan penulis kali ini.
 Teluk nangka adalah nama sebuah kampung yang terletak dipedalaman jalan besar. Untuk menemui kampung teluk nangka, maka orang-orang harus melewati kampung simpuan. Teluk nangka di gelar kampung, karna jaraknya yang lumayan jauh dari perkotaan. Kota sendiri adalah sebuah tempat yang memiliki bangunan-bangunan, pasar, mol dan lainnya. Sekilas seperti itulah daerah perkotaan. Untuk menempuh kampung Teluk Nangka tidak hanya bisa melalui kampung Simpuan, namun kampung Teluk Nangka juga bisa di tempuh melalui Semparuk yang merupakan nama kecamatan kampung Teluk Nangka.
Kampung Teluk Nangka diberi gelar Teluk Nangka, konon kampung ini berada di tepi sungai, maka disebut teluk. Sedangkan menurut bah google bahwa teluk adalah tubuh perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.[2]
Sedangkan gelar Nangka berdasarkan kaca mata sejarah singkat, konon dahulu hampir semua rumah orang di kampung yang kini disebut teluk nangka memiliki buah nangka, maka dari pada itu di sebut nangka. Di sisi yang sama bah google juga mengartikan bahwa Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya.[3]
            Dari situlah kampung Teluk Nangka disebut Kampung Teluk Nangka. Menurut penulis ada benarnya sejarah singkat orang dahulu, karena di samping rumah penulis terdapat buah Nangka, begitu juga dengan rumah nenek penulis dan rumah orang kampung di samping rumah penulis juga terdapat buah nangka. Di depan rumah penulis juga terdapat sungai yang dilindungi semak-semak pohon sagu dan jenis tumbuhan lainnya.
Kampung teluk nangka, bisa dikatakan kampung yang enak dan nyaman, karena memiliki tanah yang cukup luas dan cukup subur serta dekat dengan sungai. Namun sayangnya, sungai yang panjang ini bagi orang-orang kampung Teluk Nangka sedikit sekali yang memanfaatkannya sebagai mata pencarian. Hanya sebagian orang yang memanfaatkannya, karna salah satu alasannya sungai yang ada di Teluk Nangka memiliki sedikit ikan. Jadi orang-orang kampung Teluk Nangka banyak yang bekerja di kebun dan di sawah.
Padahal manfaat sungai banyak sekali bagi kehidupan, sungai bisa dijadikan mata pencarian, karena sungai selain memiliki ikan atau sejenis hewan air lainnya, sungai juga bisa dijadikan pembangkit listrik (walaupun sudah ada listrik, setidaknya bisa lebih berhemat) dan air sungai juga bisa diminum dengan pengolahan yang baik. Manfaat sungai banyak sekali, jika kemarau panjang tiba masyarakat kampung Teluk Nangka bisa memompa air dari sungai kemudian mengalirkannya ke sawah atau ke kebun yang kekeringan. Cara ini pernah diterapkan masyarakat kampung Teluk Nangka ketika kemarau panjang tiba kemarin. Sedangkan tanah yang subur, orang-orang tidak hanya bisa menanam padi, namun juga bisa menanam sayur-sayuran, buah-buahan dan segala aneka jenis tumbuhan lainnya yang sesuai dengan tanah kampung Teluk Nangka.
Sedangkan pemuda-pemudinya, sebagian ada yang menempuh Pendidikan dibangku SD, SMP/MTS, SMA/MA dan ada juga yang kuliah. Namun sayangnya, bagi pemuda-pemudi yang orang tuanya berekonomi rendah, mereka pergi ke negara tetangga seperti malaysia untuk bekerja.
Sangat disayangkan sekali bagi pemuda-pemudi yang masih muda namun tidak melanjutkan dibangku sekolah atau perkuliahan. Karna, sekarang negara Indonesia telah banyak mengeluarkan dana untuk beaya sekolah ataupun kuliah. Salah satunya beaya siswa bagi orang-orang miskin atau anak bangsa yang ekonomi orang tuanya rendah. Bahkan, beaya siswa juga diberikan bagi anak-anak bangsa yang berprestasi (tidak memandang ia miskin atau kaya, dan banyak beaya siswa lainnya lagi yang diberikan untuk anak-anak bangsa Indonesia yang mau melanjutkan pendidikannya.
Sebenarnya orang tua zaman sekarang tidak perlu takut untuk menyekolahkan anak-anaknya atau menguliyahkan anak-anaknya, karena beaya sekolah atau beaya kuliah tidak sebesar yang dibayangkan dan ditakutkan. Jika anak-anak sukses, maka tidak hanya memajukan kehidupan keluarga melainkan bisa memajukan kehidupan bangsa.
Sekilas cerita penulis tentang pelangi atau warna-warni kehidupan yang ada di kampung Teluk Nangka. Semoga setiap tulisan yang dirangkai penulis menjadi bermanfaat dan amal jariah ( Dunia-Akhirat). Jika ada tersilap kata penulis mohon maaf sebesarnya, karena yang paling benar adalah zat yang maha Kuasa, yaitu Allah SWT.
           





[1] Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[2]  Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[3]  Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
 



Rabu, 14 Desember 2016

sembunyi dibalik HIJAB



SEMBUNYI DIBALIK HIJAB
 
Seorang Wanita yang beragama Islam wajib menutupi auratnya. Hijab adalah kain yang digunakan untuk menutupi dadanya, sebagaimana firman Allah dalam kitab Al-quran surah An-Nur ayat 31. Hijab adalah kewajiban umat islam untuk memakainya kecuali kaum adam. Di Indonesia mayoritas orang bilang Jilbab, Kerudung, Hijab, bermacam-macam. Diseluruh negara berbeda-beda memanggilnya,  namun tepatnya itu adalah sehelai kain yang digunakan untuk menyelimuti kepala sampai kedada. Karena menutup aurat wajib bagi umat Islam, khusus wanita seluruh tubuh kecuali kedua telapak tangan dan wajah, sedangkan untuk kaum adam wajib menutup auratnya dari pusar hingga lutut.
Pengertian Hijab didalam keilmuan Islam sendiri lebih merujuk kepada tata cara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama Islam. Nah, jika wanita muslim tidak menggunakannya maka mereka telah mengingkari syariat Islam yang sama juga dengan melakukan hal yang HARAM.
Guyss, Hijab itu adalah penghalang atau kerudung yang wanita muslim gunakan untuk menutupi apa yang diwajibkan untuk ditutupi. Sebenarnya boleh memakai bahasa jilbab, khimar or other. Nah, dalam konteks ini kita akan memakai Hijab.
And then, apa hubungan tulisan ini dengan Sembunyi dibalik Hijab? Apakah hijab ini digunakan untuk bersembunyi. Yah, nyatanya sekarang banyak orang mengatakan kalau orang munafik menyembunyikan dirinya dibalik hijab. Pertanyaan saya? lebih baik mana sembunyi dibalik Hijab atau sembunyi dibalik “PENCELAP” upsss...apa ya hubungannya?
Kalian tahu pencelap, pencelap itu adalah kain yang digunakan untuk membersihkan kotoran, baju yang kurang bahan dalam kutip (tidak berhijab, buka-bukaan) itulah pencelap alias baju pencelap. Lihatlah pencelap kain-kain bekas, kain yang kurang bahan yang orang-orang jadikan Pencelap. Nah, lebih baik mana, sembunyi dibalik hijab atau sembunyi dibalik pencelap.
Kebanyakan wanita sekarang enggan menggunakan hijab untuk menutupi kepalanya karena faktor akhlak, akhlaknya kurang baik, beberapa mengatakan sifat masih buruk, masih banyak hal jahat yang dilakukan. So!!! Kalau kalian selalu berpikir seperti itu kapan kalian akan menggunakan hijab, sedang yang harus kalian ketahui berhijab atau menutup aurat itu adalah WAJIB.
Guyss, jangankan tidak pakai Hijab, memakai hijab yang masih menampakkan aurat saja tidak boleh, berhijab tetapi memiliki punuk unta juga tidak boleh, apalagi tidak berhijab, OMG. Guyss... HARAM hukumnya. sebagaimana Rasululllah bersabda:
“ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).

 
Nah guyss, jelaskan??
Jangankan mau masuk surga, mencium baunya surga saja tidak bisa “auzubillahiminzalik”, apalagi tidak memakai jilbab apa ya hukumannya..pastinya lebih berat  dan golongan-golongan seperti ini sudah dipastikan masuk Neraka “astarfirullahalazim”.  Sebagaimana yang penulis katakan tadi bahwa hijab itu WAJIB sebagaimana firman Allah  dalam Al Qur'an surat Al-Ahzab :59   

59. Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Lebih lanjut juga dijelaskan dalam firman Allah SWT surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir Allah Berfirman  
“….. Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi”.
Do YOU understand? Ok banyak sekali ya guys firman Allah yang mewajibkan kita untuk menggunakan Hijab.
Memang sih, gak balance (seimbang) jika kalian memakai Hijab tapi akhlak kalian buruk, tapi masalah itu bukanlah menjadi penghalang, karena menggunakan hijab itu wajib bagi wanita muslim. Nah, masalah akhlak kalian harus perbarui, kalau tidak bisa dalam waktu yang singkat, ya secara perlahan namanya juga manusia. Tapi memang kita harus mencontohi akhlak Rasulullah yang sangat baik dan mulia karena ini juga perintah Allah SWT.
Change your mindset, Ok!
Apa yang kalian dapatkan ketika berhijab..waduh banyak banget, dihargai, disenangi, bahkan sangat dihormati, orang jahat akan segan mendekati kalian lebih terjaga muslimahnya, pokoknya banyak deh. Coba kalau tidak pakai hijab, dijamin kalian bakal dilirik mata keranjang, bahkan mata setan, aurat kalian tanpak dan dapat dosa yang sangat banyak lagi.
Created by: Syarifah Sajila Apjan